PROFIL ENRON COORPORATION
Enron Coorporation didirikan pada tahun 1985. Enron Corporation
adalah sebuah perusahaan energi Amerika yang berbasis di
Houston, Texas, Amerika Serikat. Enron merupakan hasil merger antara
perusahaan Houston Natural Gas dan InterNorth, sebuah perusahaan pipa di
Nebraska. Pada saat itu, Enron dipimpin oleh Kenneth Lay sebagai CEO dan hanya berkecimpung
dalam industri pipa gas.
Enron Coorporation yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang energi
tersebut melakukan penjualan listrik dengan menggunakan harga pasar pada awal
tahun 1990. Adanya hasil Kongres Amerika Serikat yang memutuskan untuk
melakukan deregulasi penjualan gas alam telah menyebabkan Enron mengalami
peningkatan pendapatan yang signifikan. Enron merupakan penjual gas alam
terbesar pada tahun 1992 di Amerika Utara, kontrak penjualan gas Enron
menghasilkan laba sebelum pajak sebesar $122 juta, dan merupakan penyumbang
kedua terbesar dalam laba usaha perusahaan.
Dalam upaya untuk memperluas pertumbuhan
bisnis perusahaan, Enron menerapkan strategi bisnis diversifikasi. Perusahaan
tersebut memiliki dan mengoperasikan berbagai aset meliputi gas pipelines,
electricity plants, pulp and paper plants, water plants, dan broadband services.
Perkembangan pesat Enron telah menyebabkan
harga saham perusahaan tersebut mengalami kenaikan sebesar 311% dari awal tahun
1990 sampai akhir tahun 1998. Pada tahun 1999 harga saham mengalami kenaikan
sebesar 56% dan pada tahun 2000 sebesar 87%.
Harga saham per lembar perusahaan adalah sebesar $83.13. Dari hasil
survey majalah Fortune tentang “Most Admired Company”, Enron dinobatkan sebagai
“the Most Innovative Company” di Amerika.
PROFIL KAP ARTHUR
ANDERSEN
KAP
Arthur Andersen adalah perusahaan jasa akuntansi yang berbasis di Chicago, Illinois, Amerika Serikat. Perusahaan ini didirikan
oleh Arthur Andersen pada tahun 1913. Kantor Akuntan Publik tersebut termasuk dalam “The Big Five” bersama dengan Pricewaterhouse Coopers, Deloitte, Ernst
& Young, dan KPMG. Arthur Andersen menjadi auditor eksternal Enron
sekaligus konsultan manajemennya dengan bayaran $5 juta untuk biaya audit dan
$50 juta untuk biaya konsultasi. Hal inilah yang menyebabkan konflik
kepentingan ditubuh Arthur Andersen sendiri, karena pembayaran atas jasa yang
dilakukannya terlampau besar, sehingga memunculkan kurangnya independensi dalam
proses pengauditan laporan keuangan Enron. Sehingga, pada tahun 2002 perusahaan ini secara
sukarela menyerahkan izin praktiknya sebagai Kantor Akuntan Publik setelah
dinyatakan bersalah dan terlibat dalam skandal Enron dan menyebabkan 85.000 orang kehilangan pekerjaannya.
SKANDAL AKUNTANSI
ENRON COORPORATION
Selama proses merger antara Houston Natural Gas dan Internorth, Enron Coorporation mempunyai hutang yang cukup besar. Tahun
1987 Enron memiliki hutang sampai dengan 75% dari nilai pasar saham.
Pemerintah US menghapuskan beberapa peraturan
yang mengarahkan pada harga tetap energi. Dampaknya harga minyak menjadi
berfluktuasi dan membuat pasar gas berisiko tinggi baik dari sisi pembeli
maupun penjual. Produsen minyak yang kecil mengalami kesulitan dalam
meningkatkan dana eksploitasi dan pengeboran karena adanya risiko pasar.
Untuk mengatasi hutang tersebut, Kenneth Lay
berkonsultasi pada Mc.Kinsey&Co. Mc.Kinsey pada saat itu menugaskan konsultannya Jeffrey Skilling. Tahun 1989, Kenneth Lay mempekerjakan Jeffrey Skilling untuk menjadi kepala departemen
keuangan Enron.
Enron memiliki ide inovatif dengan memediasi
antara pembeli dan penjual yang diharapkan dapat mengurangi risikonya. Enron
menawarkan kontrak pada penjual untuk membeli minyak mereka dengan harga tetap
dalam beberapa tahun dan kontrak pada pembeli dengan harga minyak yang sama
ditambah nilai keuntungan untuk Enron.
Jeffrey Skilling kemudian memutuskan untuk
mengaplikasikan ide perdagangan Enron ke komoditi lainnya. Ia membuat kontrak
jangka panjang di bidang perlistrikan, batu bara, pulp kertas, alumunium, baja,
obat-obatan, kayu, air, broadband, dan plastik. Diperhitungkan terdapat 1.800
produk yang ditangani.
Dengan menjadikan gas sebagai objek jual
beli, Enron perlahan-lahan mulai bangkit. Selama perjalanan ini, Jeff Skilling
diangkat sebagai COO Enron dan merekrut berbagai karyawan-karyawan yang unggul
dalam future/derivative. Dalam perekrutan tersebut, Jeff Skilling
merekrut Andrew Fastow tahun 1990, Andrew adalah seorang ahli keuangan, untuk membantu dalam
menjalankan bisnis. Mereka meminta ijin pada komisi sekuritas dan perdagangan U.S. untuk
menggunakan metode “nilai pasar” atas kontrak. Sehingga, yang dilaporkan adalah
aset berdasarkan nilai pasar.
Enron mengalami permasalahan pada awalnya. Karena untuk memasuki banyak pasar perdagangan memerlukan
sejumlah uang untuk membiayai infrastruktur, transportasi, gudang, dan
pengiriman komiditas. Namun, jika Enron mengambil sejumlah hutang yang besar,
kemungkinan akan membuat pembeli atau penjual menjadi ragu untuk bekerjasama.
Tingginya hutang juga dapat mengakibatkan penurunan investasi dan memicu bank
menarik dananya. Untuk mengatasi permasalahan, Enron mencoba mencari dana
pinjaman tanpa melaporkannya dalam laporan keuangan.
Andrew Fastow membuat ide untuk menggunakan nilai
kelebihan kontrak sebagai pendapatan. Andrew dan KAP Arthur Anderson bekerjasama dan menyiapkan serial limited partnership (perusahaan rekanan terbatas) yang disebut “Special Purpose Entities”.
Aturan akuntansi memungkinkan bahwa
perusahaan dapat tidak mencantumkan special purpose entities pada laporan
keuangan, asalkan terdapat suatu pihak yang dapat
mengontrol penyelenggaraannya serta memiliki setidaknya 3 persen nilai special
purpose entity.
Pada tahun 1999,
Enron mendirikan 3 SPE yaitu Chewco Investment LP, LJM Cayman LP, dan LJM 2
Cp-Investment. Tahun 2000 Enron mengumumkan bahwa perusahaannya berhasil
memperoleh pendapatan bersih setelah pajak sebesar $1.01 Milyar. Selanjutnya
Enron menempatkan sahamnya sebesar $62 juta kedalam 3 SPE tersebut.
Entitas untuk tujuan khusus ini kemudian
mengajukan sejumlah besar hutang dengan saham Enron sebagai penjaminnya. Uang
yang dipinjam ini diakui sebagai pembelian nilai lebih kontrak dan dicatat
sebagai uang “pendapatan penjualan” meskipun sebenarnya adalah hutang. Entitas
ini juga mengambil alih sejumah besar hutang Enron. Andrew Fastow juga nama fiktif seperti “Chewco,
Jedi, Talon, Condor, dan Raptor” dan yang lainnya dengan membayarkan milyar-an
dolar sebagai gaji dan pendapatan atas 3 persen kepemilikan entitas.
Karena tidak dilaporkan, maka pemegang saham
percaya bahwa Enron tidak mengalami lonjakan hutang. Mereka juga percaya bahwa
Enron menghasilkan lagi yang baik serta mengalami peningkatan tiap tahunnya.
Sheron Wattkins, wakil presiden yang bekerja di Enron mulai 1993. Dia menyadari
bahwa meskipun harga saham cukup tinggi sehingga nilai lebih dapat digunakan
untuk menutupi hutang entitas khusus, namun ia tahu bahwa ketika harga saham
turun akan memicu tidak solvabelnya entitas dan mengembalikan hutang pada laporan keuangan
Enron.
Setelah pertengahan tahun 2001, harga saham Enron
menurun dari nilai tertingginya $80 per saham. Akuntan Enron berusaha menarik
kembali hutang dan aset pada entitas khusus. Sheron Watkins khawatir akan
peningkatan risiko.
Pada Juli 2001 harga saham jatuh ke nilai $47
per saham. Jeffrey Skilling
secara tiba-tiba mengundurkan diri sebagai president dan CEO dengan alasan
pribadi. Sherron Watikins pada 22 Agustus secara pribadi menemui Kenneth Lay dan bagian hukum dan mengirimkan enam
halaman surat yang menjelaskan ketidakberesan terkait entitas khusus dan
memperingatkan mereka yang kemudian ia sebut kecurangan akuntansi the worst accounting fraud I had ever seen.
Namun demikian Lay dan pengacaranya hanya diam saja. Ia malah mengumumkan pada
pekerja dan investor bahwa pertumbuhan Enron di masa mendatang baik, dan
menganjurkan pada investor untuk terus menanamkan saham di Enron.
Lebih parahnya lagi, Kenneth Lay dan eksekutif lainnya menjual secara diam-diam saham
mereka. Sheron Watkins juga mengontak temannya di Arthur
Anderson untuk mendiskusikan permasalahannya pada kepala auditor, namun tidak
dilakukan temannya itu.
Ketika Watkins berusaha agar perusahaan
mengambil tindakan, saham Enron terus merosot. Pada 12 Oktober 2001, Enron
mengumumkan mengambil alih hutang dan aset entitas khusus, hal ini menurunkan $544
juta atas laba dan mengurangi nilai ekuitas pemegang saham dengan $1.2 milyar.
Seminggu berikutnya, 22 Oktober, komisi sekuritas mengumumkan akan
menginvestigasi entitas tujuan khusus Enron. Hari berikutnya, Andrew Fastow diberhentikan.
Pada tanggal 8 November 2001, Enron mengumumkan akan melaporkan ulang semua
laporan keuangan sejak tahun 1997. Laporan ulang tersebut diperkirakan
menurunkan ekuitas pemegang saham sebesar $2.1 milyar dan meningkatkan hutang
$2.6 juta.
Sehingga
terjadinya
penurunan nilai rating investasi perusahaan yang disebabkan hutangnya yang
terlalu besar, yang sebelumnya tidak tercatat dalam neraca (off balance
sheet) kemudian diklasifikasikan ulang sehingga tercatat dalam neraca (on
balance sheet). Hutangnya tidak hanya sebesar $13 juta tetapi bertambah
hingga sebesar $38 juta. Klasifikasi ulang dilakukan karena terdapat banyak special purpose entity (SPEs) dan kerjasama yang tidak
tercatat dalam neraca yang memiliki banyak hutang. Sehingga terjadi
ketidakcocokan saat dilakukan konsolidasi ulang yang kemudian menyebabkan nilai
ekuitas perusahaan jatuh.
Dibandingkan dengan harga saham Enron pada bulan
Agustus 2000 yang masih berharga US$ 90 per lembar, jatuh hingga tidak lebih
dari US$ 45 sen. Artinya harga saham Enron terjungkal hingga tinggal satu per
dua ratus, dan
perusahaan kolaps atas kebangkrutan.
Simpanan dana pensiun $1 miliar milik 7.500 karyawan
amblas karena manajemen Enron menanamkan dana tabungan karyawan untuk membeli
sahamnya sendiri. Pelaku pasar modal kehilangan US$ 32 miliar. Enron Memanipulasi angka-angka laporan keuangan agar tampak
menarik di mata investor dan dianggap memiliki kinerja yang baik. Tak tanggung-tanggung,
manajemen Enron telah menggelembungkan (mark up) pendapatannya sebesar US$ 600 juta, dan
telah menyembunyikan utangnya
sebesar US$ 1,2 miliar dengan teknik off-balance sheet.
KETERLIBATAN KAP
ARTHUR ANDERSEN
KAP Arthur Andersen selain mengaudit laporan keuangan
Enron, juga sebagai konsultan manajemen Enron. Ketika Andrew Fastow membuat ide untuk menggunakan
nilai kelebihan kontrak sebagai pendapatan. KAP Arthur Anderson bekerjasama dan menyiapkan serial limited partnership yang disebut Special Purpose Entities.
Entitas untuk tujuan khusus ini kemudian
mengajukan sejumlah besar hutang dengan saham Enron sebagai penjaminnya. Uang
yang dipinjam ini diakui sebagai pembelian nilai lebih kontrak dan dicatat
sebagai uang “pendapatan penjualan” meskipun sebenarnya adalah hutang. Entitas
ini juga mengambil alih sejumah besar hutang Enron.
Para pemegang saham percaya bahwa Enron tidak
mengalami lonjakan hutang, karena hal ini tidak dilaporkan ke publik. Mereka percaya bahwa Enron menghasilkan
lagi yang baik dan mengalami peningkatan tiap tahunnya. Hal ini juga dikuatkan dengan pernyataan KAP Arthur Anderson bahwa laporan Enron adalah
akurat.
Board
of Director (dewan direktur,
direktur eksekutif dan direktur non eksekutif) membiarkan kegiatan-kegiatan
bisnis tertentu mengandung unsur konflik kepentingan dan mengijinkan terjadinya
transaksi-transaksi berdasarkan informasi yang hanya bisa di akses oleh pihak
dalam perusahaan (insider trading),
termasuk praktek akuntansi dan bisnis tidak sehat sebelum hal tersebut terungkap
kepada publik.
Melakukan mark up pada pendapatan dan
menyembunyikan utangnya senilai itu tentu tidak bisa dilakukan oleh sembarangan
orang. Diperlukan keahlian “akrobatik” yang tinggi dari para professional yang
bekerja pada atau disewa oleh Enron untuk menyulap angka-angka. Auditor
Enron, KAP Arthur Andersen kantor Huston (Kantor Akuntan Publik kelas
dunia), dipersalahkan karena ikut membantu proses rekayasa keuangan tingkat
tinggi itu, sehingga manipulasi ini telah berlangsung selama bertahun-tahun.
Perlu
diketahui, Enron merupakan salah satu perusahaan besar pertama yang melakukan outsourcing secara total atas fungsi
internal audit perusahaan, hal ini dapat dilihat dari :
1. Mantan Chief Audit Executif Enron
(Kepala internal audit) semula adalah partner KAP Andersen yang di tunjuk sebagai
akuntan publik perusahaan.
2. Direktur keuangan Enron berasal dari KAP Andersen.
3. Sebagian besar Staf akunting Enron berasal dari KAP
Andersen.
Lebih
jelasnya, pada awal tahun 2001 patner KAP Andersen melakukan evaluasi terhadap
kemungkinan mempertahankan atau melepaskan Enron sebagai klien perusahaan,
mengingat resiko yang sangat tinggi berkaitan dengan praktek akuntansi dan
bisnis enron. Dari hasil evaluasi di putuskan untuk tetap mempertahankan Enron
sebagai klien KAP Andersen.
Salah
seorang eksekutif Enron (Sherron Watkins) di laporkan telah
mempertanyakan praktek akunting perusahaan yang dinilai tidak sehat dan
mengungkapkan kekhawatiran berkaitan dengan hal tersebut kepada CEO dan partner
KAP Andersen pada pertengahan 2001.
CEO
Enron menugaskan penasehat hukum perusahaan untuk melakukan investigasi atas
kekhawatiran tersebut tetapi tidak memperkenankan penasehat hukum untuk
mempertanyakan pertimbangan yang melatarbelakangi akuntansi yang dipersoalkan.
Hasil investigasi oleh penasehat hukum tersebut menyimpulkan bahwa tidak ada
hal-hal yang serius yang perlu diperhatikan.
Pada
tanggal 16 Oktober 2001, Enron menerbitkan laporan keuangan triwulan ketiga.
Dalam laporan itu disebutkan bahwa laba bersih Enron telah meningkat menjadi
$393 juta, naik $100 juta dibandingkan periode sebelumnya. CEO Enron, Kenneth
Lay, menyebutkan bahwa Enron secara berkesinambungan memberikan prospek yang
sangat baik. Ia juga tidak menjelaskan secara rinci tentang pembebanan biaya akuntansi
khusus (special accounting charge/expense) sebesar $1 miliar yang sesungguhnya
menyebabkan hasil aktual pada periode tersebut menjadi rugi $644 juta.
Para
analis dan reporter kemudian mencari tahu lebih jauh mengenai beban $1 miliar
tersebut, dan ternyata berasal dari transaksi yang dilakukan oleh
perusahaan-perusahaan yang didirikan oleh CFO Enron.
Pada
tanggal 2 Desember 2001 Enron mendaftarkan kebangkrutan perusahaan ke
pengadilan dan memecat 5000 pegawai. Pada saat itu terungkap bahwa terdapat hutang
perusahaan yang tidak di laporkan senilai lebih dari satu milyar dolar. Dengan
pengungkapan ini nilai investasi dan laba yang di tahan (retained earning) berkurang dalam jumlah yang sama.
Enron
dan KAP Andersen dituduh telah melakukan kriminal dalam bentuk penghancuran
dokumen yang berkaitan dengan investigasi atas kebangkrutan Enron sehingga
terjadi penghambatan terhadap proses peradilan.
AKHIR DARI KASUS ENRON & KAP ANDERSEN
Pada
tanggal 2 Desember 2001 Enron mendaftarkan kebangkrutan perusahaan ke
pengadilan dan memecat 5000 pegawai. KAP Andersen diberhentikan sebagai auditor
enron pada pertengahan juni 2002. sementara KAP Andersen menyatakan bahwa
penugasan Audit oleh Enron telah berakhir pada saat Enron mengajukan proses
kebangkrutan pada 2 Desember 2001.
CEO Enron, Kenneth Lay mengundurkan diri pada tanggal 2
Januari 2002 akan tetapi masih dipertahankan posisinya di dewan direktur
perusahaan. Pada tanggal 4 Pebruari Mr. Lay mengundurkan diri dari dewan
direktur perusahaan.
Tanggal
28 Pebruari 2002 KAP Andersen menawarkan ganti rugi 750 Juta US dollar untuk
menyelesaikan berbagai gugatan hukum yang diajukan kepada KAP Andersen.
Pemerintahan
Amerika (The US General Services Administration) melarang Enron dan KAP
Andersen untuk melakukan kontrak pekerjaan dengan lembaga pemerintahan di
Amerika. KAP Andersen terus menerima konsekwensi negatif dari kasus
Enron berupa kehilangan klien, pembelotan afiliasi yang bergabung dengan KAP
yang lain dan pengungkapan yang meningkat mengenai keterlibatan pegawai KAP
Andersen dalam kasus Enron.
Tanggal
14 Maret 2002 departemen kehakiman Amerika memvonis KAP Andersen bersalah atas
tuduhan melakukan penghambatan dalam proses peradilan karena telah
menghancurkan dokumen-dokumen yang sedang di selidiki.
Tanggal
22 Maret 2002 mantan ketua Federal Reserve, Paul Volkcer, yang direkrut untuk
melakukan revisi terhadap praktek audit dan meningkatkan kembali citra KAP
Andersen mengusulkan agar manajeman KAP Andersen yang ada diberhentikan dan
membentuk suatu komite yang diketuai oleh Paul sendiri untuk menyusun manajemen
baru. Tanggal 26 Maret 2002 CEO Andersen mengundurkan diri dari
jabatannya.
Tanggal
8 April 2002 seorang partner KAP Andersen, David Duncan, yang bertindak sebagai
penanggungjawab audit Enron mengaku bersalah atas tuduhan melakukan hambatan
proses peradilan dan setuju untuk menjadi saksi kunci dipengadilan bagi kasus
KAP Andersen dan Enron. Tanggal 9 April 2002 Jeffrey
mengumumkan pengunduran diri sebagai presiden dan Chief Opereting Officer Enron
yang berlaku efektif 1 Juni 2002. Tanggal
15 Juni 2002 juri federal di Houston menyatakan KAP Andersen bersalah telah
melakukan hambatan terhadap proses peradilan.
Setelah
Kasus Enron terkuak oleh publik, hal ini menyebabkan dicabutnya izin KAP Arthur
Andersen oleh Otoritas Keuangan Amerika Serikat. Dan tidak lama setelah kasus
ini, terjadi juga kasus serupa seperti Tyco, Global Crossing, WorldCom, Xerox
Corp, dll. Yang mana semua kejadian tersebut mencemarkan nama baik profesi
akuntan public yang seharusnya independen. Atas dasar tersebut, Parlemen
Amerika Serikat pada tanggal 23 Januari 2001 mengeluarkan ketentuan di bidang
jasa akuntan publik yang terkenal sebagai Sarbanes Oxley Act.
Created By : MEITY ISANTY
komentar
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusthank youu mba Meity Isanty :)
BalasHapusKepanjangan dari ENRON atau arti lain dari ENRON itu apa ya
BalasHapusTidak ada kepanjangannya. Enron corporation murni nama sebauh perusahaan tanpa kepanjangan.
HapusPembahasannya bagus banget, runtut dan lengkap. Tapi sayang tidak menyertakan sumber, saya jadi tidak bisa masukan materinya dalam skirpsi saya.
BalasHapus